SOKOGURU, JAKARTA - Kalau biasanya anak sekolah cuma dapat THR dari orang tua, kini giliran negara yang bagi-bagi "THR" lewat pencairan Bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) pasca Lebaran 2025.
Bedanya, yang ini bukan buat beli petasan, tapi buat beli buku dan seragam baru!
Libur panjang Idulfitri baru saja usai, tapi kejutan manis datang dari Kementerian Pendidikan.
Sejak 10 April 2025, dana PIP resmi dicairkan untuk siswa kelas akhir SD, SMP, SMA, dan SMK.
Jadi, bukan cuma ketupat dan opor yang jadi kabar baik, tapi juga isi saldo rekening.
Fokus Bantuan: Siapa Saja yang Dapat?
Pencairan tahap awal program PIP ini menyasar siswa yang duduk di kelas akhir, yakni kelas 6 SD, 9 SMP, dan 12 SMA/SMK.
Mereka menjadi prioritas karena bersiap melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
Menurut informasi resmi dari Puslabdik Kemendikbud Ristek, jumlah penerima bantuan mencapai jutaan siswa di seluruh Indonesia.
“Kami memprioritaskan siswa kelas akhir karena mereka akan segera menghadapi transisi penting,” bunyi unggahan akun resmi Instagram Puslabdik.
Jumlah Penerima: Berapa Banyak Siswa yang Terbantu?
Untuk jenjang SD, tercatat 938.160 siswa menerima dana PIP. Jenjang SMP menyusul dengan 911.625 siswa, lalu jenjang SMA sebanyak 399.260 siswa, dan SMK sebanyak 442.698 siswa.
Dana bantuan ini disalurkan melalui rekening dan kartu debit masing-masing siswa.
Khusus siswa SD dan SMP, pencairan harus didampingi orang tua atau wali. Jadi, nggak bisa ngeles ke warung dulu sebelum beli buku.
Tujuan dan Aturan Pemakaian Dana
Pemerintah menegaskan bahwa dana PIP hanya boleh digunakan untuk kebutuhan pendidikan, bukan untuk top-up game online atau beli gorengan satu toples.
Dana ini bisa dipakai untuk membeli seragam, buku, alat tulis, tas, sepatu, hingga biaya transportasi ke sekolah.
“Bantuan PIP tidak boleh dipotong oleh pihak mana pun,” tegas pihak Kemendikbud.
Bila terjadi potongan atau penyalahgunaan, masyarakat diminta segera melapor.
Sumber Data Penerima: Dari Mana Asalnya?
Penerima dana PIP jenjang SMK berasal dari dua sumber utama, yakni Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan data P3KE (P3KE: Pendataan Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem).
Dari DTKS, terdapat 387.843 siswa SMK yang menerima bantuan, sementara dari data P3KE tercatat 54.855 siswa.
Detail Penerima di Jenjang SMA
Untuk jenjang SMA, DTKS mencatat 343.014 penerima. Tambahan dari program SMA B sebanyak 1.300 siswa dan dari Paket C sebanyak 8.802 siswa.
Data dari kelompok miskin ekstrem (P3KE) menambahkan 44.554 siswa SMA, ditambah 137 siswa dari SMA B, serta 1.433 dari Paket C.
Detail Penerima di Jenjang SMP
Sementara itu, jenjang SMP mencatat 654.327 siswa dari DTKS, 223 dari SMP LB, dan 6.842 siswa Paket B.
Dari data miskin ekstrem, ada tambahan 244.753 siswa, 783 dari SMP LB, dan 2.687 dari Paket B.
Jumlahnya cukup membuat kepala pusing jika dihitung satu per satu, tapi itulah bentuk keseriusan negara dalam mendukung pendidikan anak-anak bangsa.
Detail Penerima di Jenjang SD
Jenjang SD mendapatkan 623.434 siswa penerima dari DTKS, ditambah 434 siswa SDLB, dan 2.264 dari Paket A.
Data miskin ekstrem menyumbang 310.700 siswa, 329 dari SDLB, dan 999 dari Paket A.
Orang tua diimbau segera mengecek nama anaknya di laman resmi pip.kemdikbud.go.id. Siapa tahu, anak Anda ternyata dapat 'hadiah' Lebaran dari pemerintah!
Kapan Bantuan Cair?
Aktivitas perbankan mulai kembali normal sejak 8 April 2025. Namun, pencairan bantuan PIP secara resmi dimulai pada 10 April.
Beberapa orang tua mengaku sudah menemukan saldo bantuan masuk sebelum tanggal tersebut.
Kalau saldo sudah masuk, jangan langsung belanja online, ya. Ingat, dana ini untuk masa depan anak-anak, bukan masa depan keranjang belanja Anda.
Bagaimana Cara Mengecek Penerima?
Untuk memastikan apakah anak Anda menjadi penerima PIP 2025, cukup buka situs pip.kemdikbud.go.id dan masukkan data yang diminta.
Bagi yang memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP), bisa langsung cek saldo melalui ATM.
Mudah, cepat, dan bisa jadi senyum-senyum sendiri kalau ternyata saldo sudah nongol duluan.
Apakah Bantuan Akan Lanjut untuk Kelas Lain?
Ya, bantuan ini tidak hanya berhenti pada kelas akhir. Penyaluran bertahap berikutnya akan menyasar siswa kelas 1–5 SD, 7–8 SMP, dan 10–11 SMA/SMK. Sabar dulu, giliran kalian juga akan tiba.
Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua?
Selain cek status penerima, orang tua perlu mendampingi anak saat pencairan dana, terutama di jenjang SD dan SMP.
Edukasi anak sejak dini untuk menggunakan uang secara bijak juga tak kalah penting.
Program PIP bertujuan untuk mencegah siswa putus sekolah karena kendala ekonomi.
Pemerintah berharap bantuan ini benar-benar menjadi solusi nyata, bukan sekadar angin segar sesaat.
Melalui program ini, diharapkan tidak ada lagi anak Indonesia yang gagal melanjutkan pendidikan hanya karena biaya. Pendidikan adalah hak semua warga, bukan hak istimewa bagi yang mampu.
Jadi, mari manfaatkan dana PIP ini dengan bijak, karena masa depan anak-anak Indonesia dimulai dari buku, bukan dari barang diskon flash sale! (*)